Sabtu, 26 Mei 2012

WISATA AIR TERJUN CURUG 2


Hari ini rencananya saya sama teman-teman berencana main ke Bogor, terus mau jalan ke Air Terjun Curug 1 yang katanya terletak di Sentul, di Desa Bojong Koneng. Perjalanan dari Kota Bogor ke Air terjun ini sekitar 1 jam dengan menggunakan mobil. 
Rute yang dilalui adalah dari Kota Bogor kami melewati jalan Tol Jagorawi kemudian kami keluar Tol di Pintu Gerbang yang menuju ke Sentul City. Setelah itu kami melewati jalan didepan Belanova. kemudian sekitar 300 meter dari sana kami menuju kearah Rainbow Hills. Setelah sampai di depan Rainbow Hill, kami meneruskan perjalanan kearah atas.
Rainbow Hill sendiri terletak di Desa Cijayanti. Sekitar 15 menit dari sana kami melihat tabel "Air Terjun Curug 2 Bojongkoneng" disebelah kiri jalan. Kami pun masuk kesana, jalan yang ditempuh juga cukup ekstrim karena tanjakannya sangat terjal. Sayangnya belum sempat menikmati indahnya air terjun disana, tiba-tiba kami dihadang oleh beberapa orang. Mereka mengatakan kepada kami kalau di area air terjun sedang dilakukan renovasi dan pembangunan fasilitas-fasilitas tambahan.
Sungguh kecewa memang, tapi salah satu dari orang-orang tersebut mengatakan kepada kami, "Mas, kalo emang mau ke air terjun, mendingan ke Air Terjun Curug 2 aja, cukup deket kok dari sini. Nanti tinggal turun dikit trus tanya aja ntar sama warga jalan ke Curug 2". Yah, daripada kecewa gak dapet apa-apa, tanpa pikir panjang kamipun langsung menuju ke Air Terjun Curug 2 itu.
Dari Air Terjun itu perjalanan sekitar 15 menit. Sampai akhirnya di persimpangan jalan yang terlihat buntu, kami menemui beberapa orang disekitar sana dan mereka mengatakan kalau mobil tidak bisa melakukan perjalanan lebih lanjut lagi hingga ke Air Terjun Curug 2 Bojongkoneng. Yah, mau tidak mau kamipun harus melakukan perjalanan dengan jalan kaki dan ditemani oleh salah seorang warga karena tempatnya yang cukup jauh.
Dalam perjalanan ke Air Terjun Curug 2 Bojongkoneng, kami disuguhi pemandangan alam yang masih alami karena menurut bapak itu Air Terjun Curug 2 Bojongkoneng baru dibuka sejak satu setengah bulan lalu. Sehingga sangat terlihat kalau tempat ini belum terlalu disentuh oleh tangan -tangan manusia. 



Perjalanan yang kami lakukan selain melewati jalan setapak juga harus melalu sawah-sawah dan aliran sungai yang airnya berasal dari Air Terjun Curug  Bojongkoneng. Air Terjun Curug Bojongkoneng dapat terlihat dengan jelas dari dari jalan yang kami lalu. perjalanan ini sangat cocok bagi teman-teman yang suka jalan jauh. Terutama bagi yang suka jalan kaku di alam terbuka, pas banget deh pokoknya. 


Setelah berjalan selama kurang lebih hampir 1 jam, akhirnya kami sampai juga di pintu masuk Air Terjun Curug 2 Bojongkoneng. Tiket masuk ke air terjun tersebut cuma Rp 5000,00 per orang. Dari pintu gerbang kami harus jalan lagi sejauh 150 meter. Akhirnya sampai juga, Air Terjun Curug 2 Bojongkoneng terlihat memang masih sangat sederhana. Disana terlihat belum begitu banyak fasilitas yang memadai, maklum baru dibuka. Fasilitas yang baru tersedia hanya tempat bersalin, gubuk untuk berteduh, dan beberapa pedagang makanan.



Air terjunnya pun tidak sebesar Air Terjun Curug Bojongkoneng yang kami lihat pada saat perjalanan tadi. Yah, meskipun tidak sebagus Air Terjun Curug Bojongkoneng, tetapi Air Terjun Curug 2 Bojongkoneng cukup mengobati kekecewaan kami.






Jumat, 25 Mei 2012

DARI BOGOR KE PURA ADITYA JAYA



Untuk teman-teman yang ingin ke Pura Aditya Jaya di Rawamangun, tetapi berdomisili di Bogor via KRL. Pertama, pastinya dateng dulu ke Stasiun Bogor, jangan ke Baranang Siang atau Botani karena stasiunnya bukan disana.
Tetapi, bisa juga sih, dari Tugu Kujang ke Stasiun Bogor dengan naik angkot 03 ke Stasiun Bogor. Kalau ada yang mau ke Taman Topi juga bisa, kan Taman Topi ada di sebelahnya Stasiun Bogor, atau mau jalan di pinggiran jalan di luar Istana Bogor juga bisa  karena saat perjalanan dari Tugu Kujang ke Stasiun Bogor, angkot 03 tersebut akan melintasi jalan di depan Istana Bogor. Di sekitar jalan Istana Bogor itu, kita bisa sedikit dihibur dengan adanya rusa yang berkeliaran secara bebas di dalam area Isatana Bogor. Kita juga bisa memberi mereka makanan berupa wortel atau sayuran yang telah disediakan oleh para penjual di sekitar sana.
Udah sampe di Stasiun Bogor yang dilakukan adalah beli tiket supaya bisa naik KRL atau KRL ekonomi. Disarankan bagi para pemula untuk jangan KRL ekonomi soalnya, karena rawan copet dan lebih banyak berdiri. Selain itu, KRL jenis ini kurang sejuk, dan bangkunya juga plastik. Kalau yang KRL AC, ya tidak menuntut kemungkinan juga ada copet. Tetapi, tempatnya lebih nyaman aja, karena tempat duduknya berupa sofa, dan ada kipas anginnya serta AC, sehingga tidak begitu panas kalau lagi rame. Kalau naik KRL AC, harga tiketnya pasti lebih mahal daripada tiket KRL ekonomi. Harga KRL AC sebesar Rp 7000,00, sedangkan hargatiket KRL ekonomi hanya Rp 3000,00.
Kalau udah naik KRL, nanti kita turun di Stasiun Cawang. Kurang lebih 1 jam perjalanan. Dari sana, kita naik ke arah jalan raya dan menuju ke tempat kopaja bisa berhenti. Nah, di tempat inilah kita menunggu bus yang akan mengantar kita ke Pura Aditya Jaya di Rawamangun. Kode kopaja yang menuju ke Rawamangun adalah menggunakan nomor 57, terkadang agak lama sih tapi sabar aja. 
Kalau kopajanya sudah datang, ya buruan naik soalnya "kopajaku tak berhenti lama". Perjalanan dari tempat pemberhentian kopaja ke pura Rawamangun sekitar 20 menita dan ongkosnya cuma dua ribu, ya sesuai dengan keadaan kendaraannya. 
Ketika berada di Kopaja, kita juga harus berhati-hati, karena "kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan", tidak menuntut kemungkinan, di dalam kopaja, ada orang yang berniat jahat terhadap temen-temen semua. 
Jangan lupa juga, bilang sama pak kondekturnya turunnya di Arion. Di deket tempat itu ada Stasiun juga tapi kita tidak bisa beli tiket disana dan naik kereta disana karena stasiun yang dimaksud adalah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Tempat pemberhentian kita berada di perempatan jalan yang juga  dekat dengan shelter Busway. Tetapi perlu dipahami bahwa tempat pemberhentian itu bukan tempat pemberhentian umum atau bisa dikatakan itu dipinggir jalan.
Kalau sudah sampai di tempat pemberhentian terakhir, jangan lupa turun dari kopajanya. Kalo enggak ya "bablas" dan saya sendiripun belum pernah mencoba ujung dari pemberhentian bus tersebut. Kalau sudah turun, kamu harus menyeberang jalan ke arah SPBU tadi. Nah, di sebelah SPBU itu ada jalan, dari sana kamu ikutin aja jalan itu. Kira-kira 300-400 meter, kamu akan melihat tabel "Pura Aditya Jaya", yaudah kamu belok ke kiri.. sampe deh.


Kalau sudah sampe sana dan sudah sembahyang, gak lengkap rasanya kalau gak makan makanan khas Bali, yaitu nasi campurnya yang isinya urutan, lawar, krupuk kulit, sate, daging babi pedas manis, dan ditambah sama semangkuk kecil sayur nangka/ kuah balung. Mantep deh pokoknya, dan jangan khawatir kehabisan, karena disana ada lebih dari satu kantin yang menjual makanan tersebut. Untuk masalah harga, kamu tidak perlu khawatis, terjangkau, sekitar Rp 25.000,00 untuk satu porsi plus segelas es teh. Meskipun kelihatannya gak begitu banyak tapi lumayan kok.